Real-Scary Story

Senandung Di Pukul 05:00

Pukul 05:00 pagi …

Tak seperti biasanya. Kali ini aku sudah berada di depan gerbang SMAN 1 Glagah. Memang hari ini ada bimbingan belajar pagi untuk siswa kelas X sepertiku. Tapi, sepertinya pagi hari disini adalah dini hari. Gelap. Seram. Dingin. Entah merinding atau menggigil. Lapar atau kedinginan. Menyesal atau jengkel. Ataukah… aku terlalu rajin datang pagi-pagi ke sekolahku tercinta yang terkenal dengan aksen bangunan tua nan angker??

Haha.. tentu…tentu…tentu TIDAK. Hehe..

Bukanlah kebiasaanku datang terlalu pagi ke sekolah seperti ini. Pilihan untukku cuma dua. Datang tepat waktu atau telat 5-10 menit. Jadi, sebenarnya apakah penyebab ke’rajin’nan ku ini?

Baiklah-baiklah.. jadi, tante yang mengantarku ke sekolah harus mengajar bimbel pagi di sebuah sekolah dasar Islam Al-Khairiyah. Karena tidak ada pilihan lain, ya sudahlah aku nurut.

Dengan segala kerendahan hati, maka kulangkahkan kakiku menapaki jalanan sepi nan sunyi ini. Setelah beberapa langkah, kutemukan pagar yang tertutup! Jreengg… Segera deh ku dekati pagar itu, dengan mengumpulkan cakra di telapak tanganku. Dengan sekuat tenaga, ku tarik pagar itu. Dan.. ah..sudahlah. pintunya hanya tertutup. Bukan terkunci. Bukan tergembok. Bukan pula, engselnya macet. Fiuhh..Keringetan deh.

Sekarang, terpampang di hadapanku.. hamparan pohon-pohon besar nan sangar. Berjejer rapi disepanjang jalan setapak. Ah…indaah. Komposisi yang pas! Pas untuk uji nyali atau bersemedi memohon wangsit. Bayangkan saja.. di kegelapan, kesunyian, kehampaan ruang-ruang kelas tak bernyawa, pohon-pohon angkuh yang entah siapa berdiam disana… belum lagii..kelelawar-kelelawar berebutan mengintip manusia sepertiku yang masih berdarah segar..Hehe. Bukan, mereka bukan vampire kok.

Ahh…terus saja ku mantapkan niat menuju kelasku.

Nah.. fiuhh..! Yes. Ternyata memang akulah orang pertama, yang dengan lemasnya duduk di tempat duduk(iyalah..) sambil menatap pintu kelasku yang masih terkunci. Kali ini, tak perlu ku keluarkan cakraku lagi. Lemes dahh…Belum sarapan lagi!Huft.

Duduk sendiri, tiada yang menemani. Eh, tiba-tiba aku dikejutkan oleh suara yang keciiill sekalii. Seperti suara kucing, tapi ini lebih kecil.Yang kudengar cuma huruf vocal ‘I’. Suara itu sepertinya berasal dari ruang kelas atas. Entah, X1, X2, X3. Atau, ruang lab.bahasa dan lab.kimia. dan, menurutku, suara itu ada di dalam ruangan. Lambat laun, semakin mirip suara kucing. Dan, kusimpulkan hipotesa pertamaku tadi benar. Bahwa itu, suara kucing yang mungkin terjebak dalam ruangan terkunci.

Tapi.tapi,tapi!! Kok, lama-lama suara itu membentuk nada-nada. Jangan-jangan itu hantu!Tapi, kok..aku yakin sekali, suara itu membentuk lagu. Lagunya Wali Band yang kalau tidak salah berjudul ‘Baik-Baik Sayang’. “…..hanya satu pintakuu di siang dan malamkuu…”. Dan suara itu seperti suara anak kecil. Huft..syukrulah.. ku kira suara hantu, kek. Tapi, setelah kupikir mana ada hantu bisa apal terus nyanyi lagu band Indonesia gitu? Wkwkwkw….

Lega deh, akupun penasaran siapa sih yang nyanyi? Anak siapa coba yang terjebak dalam ruangan terkunci atau tertutup atau tergembok atau engselnya macet? Hehe.

Lalu, aku mendekati suara itu. Baru, saja aku hamper ke atas, suara itu berhenti.

….

…..

Haahh???!!

Sebelum aku berpikir macam-macam, aku langsung kembali ke tempat duduk ku.

Dan, tebak saja.

Anak kecil itu nyanyi lagi! Wahhh…

Tetap lagunya wali, tapi judulnya Cari Jodoh! Haha, aku pikir ini gila dan agak tidak rasional. Oh.. ya, aku tidak merasa takut lagi saat itu. Malah, aku ikut-ikutan nyanyi. Hehe.

Selang beberapa waktu kemudian… adik perempuanku cerita soal hantu gitu. Dia crita kalo dia liat televisi, channel RCTI yang waktu itu ada audisi Indonesian Idol. Nah, katanya waktu audisi itu, tepatnya jam 12 malem, masih ada satu peserta yang mau tampil. Gila ajah gitu loh… penampilannya! Peserta itu cewek dengan baju putih kusam, berambut panjang menutupi wajahnya yang pucat. Nah, caranya ia berjalan pun seperti robot dan! Sepertinya kedua kakinya tidak menyentuh tanah!! Wehw..

Tiga juri disitu ketakutan, karena ternyata nama ataupun urutan tampil cewek itu tidak ada! Tapi mereka tetap mau mendengar cewek itu nyanyi. So, cewek itu nyanyi lagunya Alda ama lagunya Mbah Surip. Yeah, itu lagu-lagu penyanyi yang udah almarhum. Salah satu juri nanya, “ Kenapa kamu memakai pakaian seperti itu? ”. Lalu si cewek njawab, “Karena ini baju yang saya buat sendiri dari bekas kain kafan adik saya yang baru saja meninggal”

Jeddyyyeennnng!!! Nah, saat cewek itu keluar dari ruang audisi, lampu padam seketika! Dan para juri histeris…Gyaaa..

Jadi, cewek itu adalahh… ya, mungkin emang hantu.

Kalo disambungin ama critaku soal anak kecil yang nyanyi lagunya wali tadi.. sepertinya, anggapan bahwa hantu tidak bisa nyanyi mungkin saja SALAH. Hooho.. -_-‘’

1 komentar:

si P™ mengatakan...

huahahahaha...
:D

Posting Komentar